'Fitnah Wanita Menurut Said Bin Al Musayyib'

Siapakah Said Bin Al Musayyib
Beliau
adalah pembesar para tabi’in yang sezaman dengan para sahabat senior
yaitu Umar bin Al-Khathab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu
Hurairah, sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah ridhwanullah ‘alayhim ajma’in. Beliau juga perawi yang paling banyak meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sehingga beliau pun menikahkan Said dengan putrinya.
Beliau
adalah seorang yang tidak pernah ketinggalan shalat berjamaah selama
40 atau 50 tahun, juga tidak pernah melihat punggung orang orang yang
sedang shalat karena dia selalu di barisan terdepan. Beliau juga
seorang yang tegas dan tidak mau tunduk dengan kemauan para penguasa.
Namun beliau tetaplah seorang yang lembut dan mengedepankan rasa
persaudaraan dalam pergaulan terutama dengan orang orang yang shalih
dan bertaqwa. Banyak sanjungan dan pujian terlontar kepada beliau
mengenai wawasan, kehormatan dan kemuliaan beliau.
Belia menolak
pinangan khalifah Abdul Malik bin Marwan untuk dinikahkan kepada
putranya, Al-Walid untuk putrinya dan memilih menikahkan putrinya
kepada Katsir bin Abdul Muthallib bin Abi Wada’ah hanya dengan dua
atau tiga dirham. Karena penolakannya ini beliau dihukum 60 kali
cambuk, disiramkan air dingin ke tubuhnya saat muslim dingin, dan
dipakaikan kepadanya jubah yang terbuat dari kain sutera.
Ketakutan Beliau Akan Fitnah Wanita
Dari Ali bin Zaid dari Said bi Al-Musayyib, dia berkata, “Tidak ada yang lebih mudah bagi setan untuk menggoda kecuali melalui perempuan.” Kemudian, Said berkata “Tidak ada sesuatu yang lebih aku takutkan daripada perempuan.”
Padahal saat itu umurnya sudah lanjut, tua renta dan salah satu
penglihatannya telah buta sedangkan yang tersisa pun sudah kabur
penglihatannya karena rabun.
Dari Imran bin Abdul Malik, dia
berkata, “Said bin Al-Musayyib berkata, “Aku tidak pernah merasa takut
kepada sesuatu pun seperti ketakutanku pada wanita.” Orang orang yang
mendengarnya selanjutnya mengatakan, “Sesungguhnya orang seperti Anda
tidak pernah menginginkan wanita (untuk dinikahi) dan tidak ada
wanita yang mau mengawini anda,” Dia berkata, “Memang itulah yang aku
katakan kepada kalian.”
Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
“Tidaklah
aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki
laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita.” Dikeluarkan oleh
Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi
(2780) dan dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”
Demikianlah Said bin
Al Musayyib. Bagaimana dengan para pemuda saat ini yang dikaruniai
penglihatan sempurna, dan menemukan wanita wanita yang bahkan belum
pernah ada di zaman Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bebas berkeliaran di jalan jalan, sedangkan setan la’natullah ‘alayh menghiasi pandangan mereka terhadap wanita wanita tersebut?..
Hendaklah mereka takut akan apa yang telah diperingatkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam. Hendaknya mereka khawatir diri mereka akan terjatuh kepada fitnah terbesar bagi kaum adam umat ini. Fitnah Wanita.
0 komentar:
Posting Komentar